Pages

Rabu, 02 April 2014

Tips Perawatan Buku dan Tempatnya



Membersihkan adalah hal paling mendasar dari perawatan buku dan tempatnya. Karena tugas ini sering menghabiskan banyak waktu maka banyak orang yang sering menunda-nunda pekerjaan tersebut. Padahal tindakan ini merupakan penyumbang terbesar dalam rangka pelestarian koleksi. Tindakan membersihkan buku dan tempatnya dari debu dan kotoran maka akan tercipta lingkungan yang mendukung dan bisa mengurangi datangnya masalah lain seperti bau tidak sedap, jamur, serangga. Berikut ini merupakan tindakan-tindakan perawatan lainnya yang akan menjaga koleksi Anda.

A. Tips Merawat Buku
  1. Biasakan untuk segera memberi sampul plastik pada buku.
  2. Sediakan pembatas buku untuk menandai batasan buku yang sedang dibaca.
  3. Hindarkan buku dari air, minyak, makanan, tanaman, debu dan panas matahari langsung atau lampu yang berkekuatan tinggi.
  4. Jangan menaruh rak di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
  5. Hindari memfotokopi buku karena bisa merusak benang/lem jilid buku.
  6. Jangan biasakan menandai dengan tinta warna-warni pada bagian penting buku yang sedang dibaca.
  7. Ketika akan mengambil atau membaca buku, sebaiknya kondisi tangan benar-benar kering dan bersih.
  8. Jangan sekali-kali menggunakan buku sebagai alas tidur, tempat duduk, pengganjal barang dan lainnya
  9. Koleksi majalah supaya tidak tercecer sebaiknya dibundel.
  10. Beri sampul tambahan untuk buku-buku lama. Gunakan kertas polos yang sedikit tembus pandang agar cover asli buku masih bisa dilihat.
  11. Buatlah label buku yang berisi identitas pemilik buku.
  12. Catatlah dengan tertib jika buku dipinjamkan.
  13. Tatalah buku berdasarkan kategori/katalogisasi tertentu untuk memudahkan pencarian.
  14. Kalau perlu buat inventarisasi koleksi buku Anda di komputer.

B. Tips Merawat Tempat Buku
  1. Pastikan tempat buku tidak lembab dan memiliki sirkulasi udara yang memadai.
  2. Jangan biasakan membawa buku dengan memasukkan ke dalam tas yang sudah penuh, atau ukurannya lebih kecil dari ukuran buku.
  3. Hindari menyimpan buku-buku terlalu lama di dalam kotak kardus. Asam dari kotak kardus bisa pindah ke buku. Akibatnya, buku berubah warna jadi kekuning-kuningan
  4. Jika memakai rak dari kayu, pastikan diberi lapisan supaya buku tidak kontak langsung dengan kayu yang juga mengandung asam.
  5. Jika memakai rak buku tertutup, usahakan agar sering dibuka supaya ada sirkulasi udara.
  6. Jangan memaksa mengisi rak terlalu penuh.
  7. Menyimpan buku dalam box-box plastik atau kotak penyimpanan sejenisnya juga bisa jadi pilihan yang baik.
  8. Posisi buku jangan sampai ditumpuk, sebaiknya berdiri dan berjajar ke samping. Kelompokan berdasarkan tingginya supaya tidak terjadi kerusakan pada punggung-punggung buku yang lebih tinggi jika digabungkan dnegan buku yang pendek.
  9. Rak buku sebaiknya tidak langsung menempel ke dinding dan level paling bawah rak buku harus berjarak beberapa senti meter di atas lantai agar terhindar dari genangan air dan kelembaban yang berlebihan.
  10. Kalau jumlah koleksi buku kita belum bisa memadati rak, gunakan pengapit buku (bookend). Buku yang dijejer terlalu longgar di rak buku, akan mudah roboh dan rusak. Pilihlah bookend yang tipis supaya bisa menyelip dengan mudah di bawah buku.
  11. Lakukan perawatan berkala, seperti;
    • Membersihkannya dari debu. Untuk mengurangi penumpukan debu maka bersihkanlah area di sekitar rak (lantai disapu dan dipel).
    • Merotasi posisi buku tiap dua pekan sekali.
    • Untuk mengusir ngengat, mengurangi bau tak sedap, menghambat pertumbuhan jamur, menyerap air (kelembaban di udara), dan mencegah kutu, maka bisa dengan beberapa alternatif (pilihlah satu-dua cara) di antaranya;
    • Taburlah kamper di sela buku atau di pojok rak.
    • Biji-biji lada putih yang dibungkus potongan kain.
    • Serpihan arang kelapa dimasukkan ke dalam amplop bertutup rapat. Arang ini selalu siap dipakai lagi setelah dijemur untuk menghilangkan serapan airnya. Penjemuran dilakukan tiap 3-4 bulan sekali (juga amplopnya sekalian).
    • Taruhlah sillica gel (dalam kemasan/dibungkus plastik berlubang). Keringkan/jemur jika sillica mulai berubah warna.
    • Cara lain adalah dengan fumigasi/pengasapan untuk membunuh serangga atau jamur.
  12. Lakukan pergantian secara berkala pada alat-alat tersebut.
  13. Jika Anda punya Air Conditioning maka nyalakanlah selalu. Kelembaban relatif 45-60% dengan temperatur 20-24ยบ C.
  14. Untuk memperindah, coba kelompokan buku sesuai warna sampul. Jajarkan sesuai gradasi. Gabungkan penataan buku di rak dengan elemen aksesori. Misalnya deretkan buku secara berdiri di ujung rak, lalu tumpuk dua atau tiga buku hardcover di bagian tengah rak. Sebagai sentuhan akhir, letakkan kerang-kerangan atau bingkai foto kecil di atasnya.

C. Memperbaiki Kerusakan Buku
Berdasarkan jenis kerusakan sebuah buku dapat dibagi menjadi 3 jenis kerusakan yaitu :
  • Rusak ringan, ciri-cirinya : halaman tengah lepas, cover lepas, halaman sobek dll.
  • Rusak sedang, ciri-cirinya : beberapa halaman lepas, cover sobek, staples lepas dll
  • Rusak berat, dengan ciri-cirinya : semua halaman lepas untuk koleksi lem punggung, satuan bendel lepas untuk koleksi jahit, hard cover lepas dan jahitan lepas, beberapa halaman buku lepas untuk buku tebal di atas 500 halaman, dll.
Trik buku rusak ringan
diperbaikilah dengan memberi lem dan menempel pada bagian halaman yang lepas tadi dengan jarak 3-4 mm dari pinggir kertas. Cover lepas dapat di lem kembali dengan melihat jenis kertas cover tersebut, jika ada lapisan mengkilat dari cover itu dapat dibuang terlebih dahulu lapisan itu, untuk memperkuat daya lekat dari lem.

Trik rusak sedang
dapat diperabaiki dengan menstaples buku tersebut atau lebih baik lagi menjahit buku tersebut dengan benang nilon. Untuk cover sobek dapat dibuatkan cover dari kertas BC dan cover aslinya ditempel, lebih baik lagi jika cover aslinya dicopy warna atau foto copy biasa pada kertas BC. Lebih baik lagi dapat dibor (mata bor 2 - 2,5 mm)untuk kekuatan dan keawetan dari koleksi.

Trik rusak berat
dapat di bedakan hard cover dan soft cover, untuk hard cover tebal halaman lepas semua yang bukan jahitan atau lem press biasa, dapat dibor dan dijahit kemudian cover tadi diperbaiki terlebih dahulu dan dilem pada bagian punggung buku setelah kering baru dilem cover depan belakang dan dipress, sedangkan untuk hard covers harus dilepas terlebih dahulu dan dijahit satu per satu dengan bagian lain, hingga mennyatu, kemudian lem punggung buku sampai tepi buku sekitar dengan jarak 3,4 mm, langkah berikutnya dipres dengan alat atau ditindihi dengan buku yang tnggi, kegunaanya cepat lengket seperti dipress. Alat yang diperlukan seperti alat potong, dan alat press.

Sumber klik disini

0 komentar:

Posting Komentar