This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Jumat, 04 April 2014

Perpustakaan Australia Koleksi Ratusan Buku Indonesia Setiap Bulan


CanberraPerpustakaan Nasional Australia ternyata selama ini secara rutin membeli dan mengumpulkan buku-buku dari Indonesia setiap bulannya. Tujuan utamanya, memperdalam riset tentang masalah-masalah kontemporer di Indonesia.
“Buku yang dikumpulkan bisa lebih dari 200 judul tiap bulan. Pekerjaan dilakukan melalui kantor regional di Jakarta. Ini merupakan bagian dari Indonesian Acquisition Program,” ujar Tieke Atikah selaku pimpinan bagian koleksi Indonesia di National Library of Australia kepada Media Indonesia di Canberra, Kamis (27/3/2014) sore.
Perpustakaan Nasional Australia telah mengoleksi material dari Indonesia sejak pertengahan 1950-an. Unit Indonesia sendiri berdiri pada 1971 dan sudah memiliki lebih dari 200 ribu monograf, 250 jenis surat kabar, 5.000 judul serial buku serta ribuan bahan informasi lain dalam bentuk gulungan mikrofilm, peta, dan lainnya.
Fokus koleksi terutama pada buku ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan, politik dan pemerintahan, studi pembangunan, kebijakan ekonomi dan hukum. Material lainnya terkait data statistik dari provinsi dan daerah-daerah di Indonesia. Perpustakaan itu pun sudah mendesain situs web khusus yang mengumpulkan bahan-bahan dari situs internet Indonesia.
Tieke menjelaskan Perpustakaan Nasional Australia juga sudah mengumpulkan material yang terkait dengan pemilu di Indonesia sejak 2004. (Mochamad Anwar Surachman)
Sumber: metrotvnews.com

Tenaga Ahli Perpustakaan | Kupang, East Nusa Tenggara PT Bina Karya (Persero)

PT Bina Karya ( Persero ) - Bina Karya adalah perusahaan milik negara nasional terkemuka yang bergerak di bidang Jasa Konsultansi . Perusahaan menyediakan jasa konsultasi konstruksi , termasuk konsultan perencanaan teknis , pengawasan konstruksi dan manajemen . Perusahaan telah beroperasi di Indonesia sejak 1972 . PT Bina Karya ( Persero ) adalah sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia . Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta , terletak di Jl DI Panjaitan Kav No 2 Cawang Jakarta 13340 . PT Bina Karya ( Persero ) didukung oleh 9 kantor cabang , yang terletak di Medan , Pekanbaru , Palembang , Bandung , Semarang , Surabaya , Denpasar , Ambon dan Kupang . Pada Desember 2012 , Bina Karya didukung oleh 284 karyawan , termasuk 108 karyawan tetap dan 176 karyawan kontrak .
visi :

    
Teknik Consultancy Services Superior, Reliable , daya saing Berdaya - kuat dan dukungan profesional dalam Program Pembangunan Nasional .
misi :

    
Menerapkan efisiensi dalam setiap kegiatan usaha .
    
Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia .
    
Mempertahankan pangsa pasar dan memperluas sektor bisnis dalam kerangka AD / ART .
    
Memelihara dan meningkatkan kinerja perusahaan .

 
persyaratan

    
Pria / Wanita
    
Pendidikan min . Sarjana ( S - 1 ) Jurusan Ilmu PERPUSTAKAAN
    
Diutamakan lulusan Perguruan Tinggi Negeri / Perguruan Tinggi Swasta Ternama
    
Berpengalaman sebagai Tenaga Ahli PERPUSTAKAAN min . 5 Tahun
    
Dapat mengoperasikan Komputer / Laptop & Internet

    
Bersedia ditempatkan diseluruh Cabang PT Bina Karya ( Persero )
Semua aplikasi akan diperlakukan secara rahasia & hanya kandidat yang tercantum singkat akan diberitahu



Mohon diperhatikan bahwa CareerBuilder Indonesia tidak memungut biaya apapun kepada pencari kerja sebagai persyaratan untuk dapat diterima bekerja. Apabila terjadi perusahaan meminta anda untuk mengirimkan sejumlah uang untuk berbagai alasan. Mohon untuk dapat melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke pihak CareerBuilder Indonesia. Dan apabila terjadi pengiriman uang kepada pihak perusahaan dari pihak pencari kerja, maka dengan ini pihak CareerBuilder Indonesia menyatakan bahwa kami tidak bertanggung jawab atas hal tersebut. Terima kasih.

Kamis, 03 April 2014

Lowongan Kerja Yayasan Cahaya Maitreyawira Palembang

Guru Kelas ( SD ) :
  • Wanita
  • Usia maksimal 35 tahun
  • Minimal tamatan S1 PGSD
  • Lebih mengutamakan yang berpengalaman
  • Berjiwaulet, jujur, sabar, tekun, bertanggung jawab dan kreatif
  • Mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim
  • Menyukaianak-anak
  • Menguasai Ms. Office 2007
Guru Pendidikan Jasmani ( SD / SMP ) :
  • Pria
  • Usia maksimal 35tahun
  • Minimal tamatan S1 Pendidikan Olahraga
  • Lebih mengutamakan yang berpengalaman
  • Berjiwa ulet, jujur, sabar, tekun, bertanggung jawab dan kreatif
  • Mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim
  • Menguasai Ms. Office 2007
Guru Bahasa Inggris ( SD ) : 
  • Lebih Mengutamakan wanita
  • Usia maksimal 35 tahun
  • Menyukai anak – anak usia sekolah dasar
  • Lebih mengutamakan lulusan S1 – Akta IV ( mengajar ) bidang Bahasa Inggris
  • Lebih mengutamakan yang berpengalaman ( fresh graduate boleh melamar dan akan menjadi pertimbangan )
  • Memiliki keinginan mengajar yang tinggi
  • Berjiwa ulet , jujur, sabar, tekun, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
  • Mampu bekerja secara mandiri maupun  dalam tim
Tenaga Scecurity ( Yayasan ) :
  • Pria
  • Usia maksimal 30 tahun
  • Minimal tamatan pendidikan satpam / SMA sederajat
  • Lebih mengutamakan yang berpengalaman
  • Berjiwa ulet, jujur, sabar, tekun, bertanggung jawab dan disiplin
  • Bersedia tugas sesuai shift yang diatur pagi / malam
Tenaga Pustakawati ( SMP ) :
  • Wanita
  • Usia maksimal 30 tahun
  • Minimal tamatan S1 Pendidikan pustakawan
  • Lebih mengutamakan yang berpengalaman dan hobi membaca
  •  Berjiwa ulet, jujur , sabar , tekun dan bertanggung jawab dan kreatif
  • Mamou bekerja secara mandiri maupun dalam tim
  • Menguasai Ms. Office  2007
  • Mampu mengelola perpustakaan menjadi sumber belajar bagi siswa
Guru Bimbingan Konseling ( BK ) :
  • Lebih mengutamakan wanita
  • Usia maksimal 40 tahun
  • Menyukai anak- anak usia sekolah dasar
  • Lebih mengutamakan lulusan S1- Akta IV ( mengajar ) bidang bimbingan konseling ( yang bukan lulusan S1 – Akta IV bidang BK tapi telah berpengalaman menjadi guru BK SD/ SMP, boleh melamat dan akan menjadi pertimbangan )
  • Lebih mengutamkaan yang berpengalaman ( fresh graduate boleh melamar dan akan menjadi pertimbangan )
  • Memiliki keinginan mengajar yang tinggi
  • Berjiwa ulet , jujur, sabar, tekun, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
  • Mampu bekerja sama secara mandiri maupun dalam tim
  • Memiliki kemampuan daya analisa dan pengamatan yang tajam dan baik



Berkas lamaran dapat dikirim kesekolah Maitreyawira Palembang beralamat di

Jl. ResidenAbdulRozak No. 50
Telp : (0711) 5615094
Atau 
email ke maitreyaedu_plg@yahoo.com.

Lamaran masuk  paling lambat tanggal 15 April 2014

Rabu, 02 April 2014

Tips Perawatan Buku dan Tempatnya



Membersihkan adalah hal paling mendasar dari perawatan buku dan tempatnya. Karena tugas ini sering menghabiskan banyak waktu maka banyak orang yang sering menunda-nunda pekerjaan tersebut. Padahal tindakan ini merupakan penyumbang terbesar dalam rangka pelestarian koleksi. Tindakan membersihkan buku dan tempatnya dari debu dan kotoran maka akan tercipta lingkungan yang mendukung dan bisa mengurangi datangnya masalah lain seperti bau tidak sedap, jamur, serangga. Berikut ini merupakan tindakan-tindakan perawatan lainnya yang akan menjaga koleksi Anda.

A. Tips Merawat Buku
  1. Biasakan untuk segera memberi sampul plastik pada buku.
  2. Sediakan pembatas buku untuk menandai batasan buku yang sedang dibaca.
  3. Hindarkan buku dari air, minyak, makanan, tanaman, debu dan panas matahari langsung atau lampu yang berkekuatan tinggi.
  4. Jangan menaruh rak di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
  5. Hindari memfotokopi buku karena bisa merusak benang/lem jilid buku.
  6. Jangan biasakan menandai dengan tinta warna-warni pada bagian penting buku yang sedang dibaca.
  7. Ketika akan mengambil atau membaca buku, sebaiknya kondisi tangan benar-benar kering dan bersih.
  8. Jangan sekali-kali menggunakan buku sebagai alas tidur, tempat duduk, pengganjal barang dan lainnya
  9. Koleksi majalah supaya tidak tercecer sebaiknya dibundel.
  10. Beri sampul tambahan untuk buku-buku lama. Gunakan kertas polos yang sedikit tembus pandang agar cover asli buku masih bisa dilihat.
  11. Buatlah label buku yang berisi identitas pemilik buku.
  12. Catatlah dengan tertib jika buku dipinjamkan.
  13. Tatalah buku berdasarkan kategori/katalogisasi tertentu untuk memudahkan pencarian.
  14. Kalau perlu buat inventarisasi koleksi buku Anda di komputer.

B. Tips Merawat Tempat Buku
  1. Pastikan tempat buku tidak lembab dan memiliki sirkulasi udara yang memadai.
  2. Jangan biasakan membawa buku dengan memasukkan ke dalam tas yang sudah penuh, atau ukurannya lebih kecil dari ukuran buku.
  3. Hindari menyimpan buku-buku terlalu lama di dalam kotak kardus. Asam dari kotak kardus bisa pindah ke buku. Akibatnya, buku berubah warna jadi kekuning-kuningan
  4. Jika memakai rak dari kayu, pastikan diberi lapisan supaya buku tidak kontak langsung dengan kayu yang juga mengandung asam.
  5. Jika memakai rak buku tertutup, usahakan agar sering dibuka supaya ada sirkulasi udara.
  6. Jangan memaksa mengisi rak terlalu penuh.
  7. Menyimpan buku dalam box-box plastik atau kotak penyimpanan sejenisnya juga bisa jadi pilihan yang baik.
  8. Posisi buku jangan sampai ditumpuk, sebaiknya berdiri dan berjajar ke samping. Kelompokan berdasarkan tingginya supaya tidak terjadi kerusakan pada punggung-punggung buku yang lebih tinggi jika digabungkan dnegan buku yang pendek.
  9. Rak buku sebaiknya tidak langsung menempel ke dinding dan level paling bawah rak buku harus berjarak beberapa senti meter di atas lantai agar terhindar dari genangan air dan kelembaban yang berlebihan.
  10. Kalau jumlah koleksi buku kita belum bisa memadati rak, gunakan pengapit buku (bookend). Buku yang dijejer terlalu longgar di rak buku, akan mudah roboh dan rusak. Pilihlah bookend yang tipis supaya bisa menyelip dengan mudah di bawah buku.
  11. Lakukan perawatan berkala, seperti;
    • Membersihkannya dari debu. Untuk mengurangi penumpukan debu maka bersihkanlah area di sekitar rak (lantai disapu dan dipel).
    • Merotasi posisi buku tiap dua pekan sekali.
    • Untuk mengusir ngengat, mengurangi bau tak sedap, menghambat pertumbuhan jamur, menyerap air (kelembaban di udara), dan mencegah kutu, maka bisa dengan beberapa alternatif (pilihlah satu-dua cara) di antaranya;
    • Taburlah kamper di sela buku atau di pojok rak.
    • Biji-biji lada putih yang dibungkus potongan kain.
    • Serpihan arang kelapa dimasukkan ke dalam amplop bertutup rapat. Arang ini selalu siap dipakai lagi setelah dijemur untuk menghilangkan serapan airnya. Penjemuran dilakukan tiap 3-4 bulan sekali (juga amplopnya sekalian).
    • Taruhlah sillica gel (dalam kemasan/dibungkus plastik berlubang). Keringkan/jemur jika sillica mulai berubah warna.
    • Cara lain adalah dengan fumigasi/pengasapan untuk membunuh serangga atau jamur.
  12. Lakukan pergantian secara berkala pada alat-alat tersebut.
  13. Jika Anda punya Air Conditioning maka nyalakanlah selalu. Kelembaban relatif 45-60% dengan temperatur 20-24ยบ C.
  14. Untuk memperindah, coba kelompokan buku sesuai warna sampul. Jajarkan sesuai gradasi. Gabungkan penataan buku di rak dengan elemen aksesori. Misalnya deretkan buku secara berdiri di ujung rak, lalu tumpuk dua atau tiga buku hardcover di bagian tengah rak. Sebagai sentuhan akhir, letakkan kerang-kerangan atau bingkai foto kecil di atasnya.

C. Memperbaiki Kerusakan Buku
Berdasarkan jenis kerusakan sebuah buku dapat dibagi menjadi 3 jenis kerusakan yaitu :
  • Rusak ringan, ciri-cirinya : halaman tengah lepas, cover lepas, halaman sobek dll.
  • Rusak sedang, ciri-cirinya : beberapa halaman lepas, cover sobek, staples lepas dll
  • Rusak berat, dengan ciri-cirinya : semua halaman lepas untuk koleksi lem punggung, satuan bendel lepas untuk koleksi jahit, hard cover lepas dan jahitan lepas, beberapa halaman buku lepas untuk buku tebal di atas 500 halaman, dll.
Trik buku rusak ringan
diperbaikilah dengan memberi lem dan menempel pada bagian halaman yang lepas tadi dengan jarak 3-4 mm dari pinggir kertas. Cover lepas dapat di lem kembali dengan melihat jenis kertas cover tersebut, jika ada lapisan mengkilat dari cover itu dapat dibuang terlebih dahulu lapisan itu, untuk memperkuat daya lekat dari lem.

Trik rusak sedang
dapat diperabaiki dengan menstaples buku tersebut atau lebih baik lagi menjahit buku tersebut dengan benang nilon. Untuk cover sobek dapat dibuatkan cover dari kertas BC dan cover aslinya ditempel, lebih baik lagi jika cover aslinya dicopy warna atau foto copy biasa pada kertas BC. Lebih baik lagi dapat dibor (mata bor 2 - 2,5 mm)untuk kekuatan dan keawetan dari koleksi.

Trik rusak berat
dapat di bedakan hard cover dan soft cover, untuk hard cover tebal halaman lepas semua yang bukan jahitan atau lem press biasa, dapat dibor dan dijahit kemudian cover tadi diperbaiki terlebih dahulu dan dilem pada bagian punggung buku setelah kering baru dilem cover depan belakang dan dipress, sedangkan untuk hard covers harus dilepas terlebih dahulu dan dijahit satu per satu dengan bagian lain, hingga mennyatu, kemudian lem punggung buku sampai tepi buku sekitar dengan jarak 3,4 mm, langkah berikutnya dipres dengan alat atau ditindihi dengan buku yang tnggi, kegunaanya cepat lengket seperti dipress. Alat yang diperlukan seperti alat potong, dan alat press.

Sumber klik disini

Perpustakaan Membantu Menyukseskan UKM


  
KUDUS - Hikmah Nurrofik dari Kabupaten Batang, pada awalnya mengira perpustakaan hanya tempat yang membosankan. Namun berkat pelatihan lewat internet dari perpustakaan setempat, pemuda pengangguran itu sukses mengembangkan usaha ternak ayam hibrida. Melalui referensi dari buku di perpustakaan, Nurrofik bahkan menjadi narasumber untuk workshop dan seminar yang berhubungan dengan budidaya ternak ayam. Tempat usahanya kini dijadikan tempat praktik belajar mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Begitu pula Sanikem, perempuan asal Yogyakarta. Awalnya, dia apatis dan bahkan tidak tertarik mendengar kata perpustakaan. Namun nasib berkata lain, justru berkat perpustakaanlah Sanikem berkenalan dengan komputer, internet, e-mail, dan Facebook. Wanita berusia 39 tahun itu kini mereguk nikmatnya menjadi wirausahawan batik lurik sukses melalui pemasaran online.
”Sebanyak 3,5 juta orang di Indonesia telah mendapatkan akses internet gratis untuk mencari pekerjaan atau informasi untuk mengembangkan bisnisnya melalui dukungan Perpustakaan Seru (PerpuSeru), termasuk UKM di daerah,” ujar Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) Titie Sadarini, dalam siaran persnya, kemarin.
Menurutnya, program PerpuSeru yang dijalankan CCFI dan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF), kini telah bermitra dengan 34 perpustakaan umum di 16 provinsi di Indonesia, terutama perpustakaan umum pemerintah di tingkat kabupaten/kota.
Fasilitasi Masyarakat
Pemerhati UKM, Mahmud Yunus mengatakan, memang sudah saatnya pengusaha UKM di Indonesia melekteknologi informasi (TI). ”Kini banyak tempat yang menyediakan fasilitas internet secara gratis. Salah satunya melalui perpustakaan yang tersebar di seluruh provinsi dan kabupaten/kota,” ujarnya.
Menurutnya, melalui dukungan TI di perpustakaan, para pengusaha UKM bisa mengakses pengetahuan dan berbagi informasi tentang pasar, produksi, manajemen, serta permodalan. ”Banyak brand UKM yang sukses setelah bersentuhan langsung dengan internet,” sambungnya.
Sesuai data Dirjen Industri Kecil-Menengah Kementerian Perindustrian, sekitar 40 persen UKM di luar Jawa dan 60 persen di Jawa. ”Dari jumlah UKM itu, hanya 30-40 persen yang sudah memanfaatkan kecanggihan TI untuk mengembangkan bisnisnya,” ujarnya.
Direktur Program PerpuSeru, Erlyn Sulistyaningsih mendorong perpustakaan menjadi pusat informasi masyarakat yang mampu memfasilitasi pelatihan, workshop, serta penyediaan layanan komputer dan  internet. ”Kami harap hal itu dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat khususnya untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” tuturnya.

Sumber : http://www.suaramerdeka.com

Selasa, 01 April 2014

Kenapa minder menjadi petugas perpustakaan?

Kenapa minder menjadi petugas perpustakaan?

Kalau ada pertanyaan, siapakah pahlawan tanpa tanda jasa itu? Pasti kita semua sepakat bahwa jawabannya adalah guru. Ya, karena seorang guru dengan ikhlas telah menjadikan kita semua pandai. Bahkan dari tangan seorang guru telah lahir manusia-manusia cerdas di negeri kita ini.  Mereka yang juara Olimpiade Fisika, Kimia, Matematika dan lain-lain, pasti berkat peran seorang guru mereka menjadi juara.
Tapi kalau ada pertanyaan bahwa, adakah pekerjaan yang lebih mulia di dunia ini selain menjadi guru/pengajar? Apakah anda tahu jawabannya?
Ya, semua orang pasti punya jawaban sendiri-sendiri. Tapi kalau boleh saya menjawab adalah mereka yang bekerja sebagai Pustakawan/Pustakawati. Kenapa mereka?
Pekerjaan sebagai guru memang pekerjaan yang mulia. Karena mereka yang dididik akan menjadi orang-orang yang pandai dibidangnya dan mempunyai bekal dalam kehidupannya. Tapi, coba kita tengok ke Perpustakaan. Disana disediakan berbagai macam ilmu yang dengan sangat mudahnya dapat kita ambil, dapat kita serap dan juga bisa kita terapkan kapanpun kita mau. Pernahkah anda mendengar slogan bahwa, “BUKU ADALAH GURU YANG SABAR”, atau “BUKU ADALAH GURU YANG DIAM”. Disinilah letak keistimewaan seorang Pustakawan/Pustakawati yang dengan sabar menyediakan guru-guru (buku) bagi kita sesuai guru (buku) yang kita kehendaki. Di dalam Perpustakaan banyak guru (buku) yang siap membimbing kita dengan ilmu yang kita inginkan. Peran seorang Pustakawan disini sangatlah penting, sangatlah mulia dalam melayani para Pemustaka. Mereka siap mencarikan ilmu yang ingin kita cari. Mereka siap menunjukkan guru (buku) yang ingin kita ambil ilmunya. Terlebih dijaman sekarang ini, dijaman krisis yang berkepanjangan bagi bangsa ini. Buku menjadi barang yang sangat mahal harganya. Buku menjadi barang yang sangat sulit dijangkau oleh kantong kita.
Sayangnya menjadi pegawai perpustakaan atau petugas pelayanan perpustakaan atau Pustakawan itu sendiri, masih banyak yang minder, yang tidak pede (percaya diri). Mereka menganggap bahwa itu adalah pekerjaan buangan. Pekerjaan yang tidak bisa dijadikan sebagai bekal hidup. Pekerjaan yang tidak bisa untuk peganngan  hidup.
Memang yang terakhir tadi bisa menjadi alasan kalau menilik perpustakaan yang berada di desa dengan format rumah baca, warung baca, taman baca, pondok baca, rumah pintar dan lain-lain yang biasanya bersifat sosial. Hal ini seharusnya menjadi tugas pemerintah untuk mensejahterakan para pegawai perpustakaan atau petugas layanan perpustakaan. Bukankah Bapak Gubernur Jawa Tengah mempunyai semboyan “Bali Deso Mbangun Deso” dimana seluruh desa di Jawa Tengah ini diharapkan mempunyai perpustakaan untuk membangun desanya. Hal ini bisa sulit terwujud jika semua petugas pelayanan atau Pustakawan tidak merasa bahwa tugasnya itu sangatlah mulia sebagai penyedia guru bagi para Pemustaka.
Akhirnya saya menghimbau kepada sesama petugas perpustakaan baik itu petugas pelayanan, pengelola perpustakaan, Pustakawan dan lain-lain, mari dengan jiwa yang ihklas untuk ikut membangun bangsa kita ini dengan cara memintarkan masyarakat Indonesia, memberikan ilmu dengan menyediakan bahan pustaka yang berkualitas dan berguna. Jangan minder, jangan merasa rendah diri karena sesungguhnya pekerjaan ini sangatlah mulia bahkan lebih mulia dari pada seorang guru. Kalau guru memberikan ilmunya sesuai bidangnya, maka seorang petugas perpustakaan memberikan ilmu dengan berbagai macam guru (buku).
Tak lupa untuk pemerintah tolong kalau pekerjaan guru bisa sejahtera, harusnya seorang petugas perpustakaan juga bisa ikut disejahterakan atau setidaknya diberikan insentif. Bukankah kami juga ikut mencerdaskan & memberdayakan masyarakat dalam membangun bangsa ini.

jika menurut anda bermanfaat like dan tinggalkan commentnya ya..